Homor ala Dedek : Baca dan dengerin yaa...
Suatu hari seorang ustad datang ke babershopnya, beberapa waktu kemudian selesailah kepala si ustad dikunyel kunyel Dedek (tuh kepala ustad, si dedek berani)" Berapa dek ongkos potongnya" Si Dedek menjawab " Untuk Pak ustad yang telah ngajari ngaji anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, oom, tante-tante dan lain sebagainya Gratis Pak, Free, No Pay". " Terimakasih Dek , Assalammu alaikum". " Waalaikumsalam" jawab si Dedek. Esok paginya si Dedek dikirimi 12 buku ngaji oleh ustad untuk dibaca-baca.
Keesokan harinya datang seorang Polisi yang badannya cukup tinggi, kekar, gagah, guanteng kalau dilihat dari samping seperti Briptu Norman, tapi ternyata bukan karena dia nggak bisa nyanyi Chaiya-chaiya. Selesai potong, pak Polisi bilang " Berapa Dek". " Wah untuk bapak yang mengamankan masyarakat dan sering patroli di daerah kami Gratis, Free, No Pay" kata si Dedek. " Mauliate Dek, Kamsia " Kata pak Polisi. Esok paginya si Dedek dikirimi pak Polisi yang mirip Briptu Norman 12 buah Donkin Donat, Uah enak tenan.
Hari berikutnya seseorang yang perlente, pakaian wah banget mentereng datang ke Babershop ALI dia minta potong rambut yang modenya sesuai foto yang ada didinding Babershop. ee ternyata si Bapak seorang anggota DPRD Kota madya Antah Berantah, pantas keren. Setelah selesai si Bapak berkata " Berapa Mas". " Wah untuk bapak yang selalu memperjuangkan nasib rakyat, mengawasi jalannya pemerintahan, membuat undang-undang, Gratis deh pak, Free, No Pay pak" Kata si Dedek penuh semangat. Ee besok paginya apa yang dialami si Dedek. Ayo coba tebak.
Ternyata si Dedek dikirimi 12 orang anggota DPRD Kotamadya Antah Berantah untuk pangkas gratis....................wek wek wek...wek...wek.